TEMPO.CO, Malang -- Jumlah penumpang penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, selama libur panjang Natal dan tahun baru melonjak. Seperti maskapai Garuda Indonesia, penerbangan Malang-Jakarta sekitar 90 persen kursi telah habis terpesan. Terutama mulai 25 sampai 31 Desember 2012 telah tercapai 95 persen."Natal dan tahun baru padat, tapi masih ada sisa kursi," kata Manajer Pemasaran Garuda Indonesia Distrik Malang, Dina Karyawati, Kamis, 20 Desember 2012. Sedangkan rute Jakarta-Malang telah ludes terjual. Seluruh kursi yang disediakan dalam penerbangan sudah terisi penuh.
Garuda Indonesia melayani dua kali penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, yaitu rute Malang-Jakarta pada pukul 10.45 WIB dan 12.55 WIB. Meski permintaan melonjak, Dina berjanji tarif tak naik. Sayang, ia tak bersedia menyebutkan tarif yang ditentukan. "Sesuai mekanisme pasar," katanya.
Jumlah penumpang Garuda Indonesia selama setahun ini diprediksi mencapai 6.200 penumpang. Naik dibandingkan periode 2011 sebanyak 5.900 penumpang. Sejumlah maskapai penerbangan lain pun juga habis dipesan. Termasuk Sriwijaya Air, yang melayani tiga kali penerbangan dalam sehari.
"22 Desember sampai 2 Januari habis," kata Manajer Sriwijaya Air Distrik Malang, M. Yusri. Tarif pada 25 Desember yang dipesan secara online melonjak hingga Rp 1,2 juta, dari rata-rata tarif normal Rp 580 ribu. Total penumpang tahun ini diprediksi mencapai 112 ribu jiwa, naik sekitar 20 persen dibandingkan 2011 sebanyak 97 ribu penumpang.
Manajer Batavia Air Malang, Haza Ibnu Rasyad, mengatakan, load factor Batavia Air di Malang saat ini mencapai 70 persen. Batavia melayani satu kali penerbangan Malang-Jakarta. Namun, calon penumpang bakal segera berburu tiga hari menjelang Natal dan tahun baru. "Sesuai pengalaman tahun sebelumnya," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar