TEMPO.CO, Jakarta
-Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
ternyata menorehkan rekor baru. Garuda, secara mengejutkan, saat ini
sudah lebih besar dari Malaysia Airlines dan Thai Airways. Bahkan sudah
lebih besar dari maskapai milik Prancis, Air France.
Nilai buku
Garuda kini sudah mencapai Rp 18 triliun, sekitar Rp 1 triliun lebih
besar dari Malaysia Airlines dan Thai Airways. Jadi, untuk level Asia
Tenggara kini Garuda hanya kalah dari maskapai milik Singapura,
Singapore Airlines. Pencapaian itu membuat Menteri Negara Badah Usaha
Milik Negara Dahlan Iskan terkejut.
Menurut Dahlan, tidak ada
alasan bagi Indonesia untuk kalah dari sesama negara ASEAN. Di antara
sepuluh negara Asia Tenggara, kekuatan ekonomi Indonesia sudah 51 persen
sendiri. Baru yang 49 persen dibagi sembilan negara lainnya.
Di
bawah direksi Garuda yang sekarang, kata Dahlan lagi dalam kolomnya,
Direktur Utama Emirsyah Satar, Garuda memang tampil mengkilap. Jumlah
penumpang selama 2011, misalnya. Maskapai penerbangan Malaysia, Malaysia
Airlines, mampu mengangkut 17,04 juta orang. Garuda sedikit lebih baik
dengan mengangkut sebanyak 17,1 juta penumpang--terdiri dari penumpang
domestik 13,9 juta orang dan internasional 3,2 juta orang.
Tahun lalu tingkat keterisian (load factor) Garuda juga lebih unggul, yakni mencapai 75,2 persen dibanding Malaysia Airlines 74,5 persen.
Kapasitas produksi pada 2011 atau availability seat kilometres
(ASK) Garuda Indonesia selama 2011 mencetak kenaikan sebesar 26 persen
dari 25,8 miliar pada 2010 menjadi 32,5 miliar. Untuk soal ini Garuda
kalah dari tingkat ASK yang diperoleh Malaysia Airlines, yakni 55,8
miliar. Namun laju pertumbuhan Garuda naik lebih dari tiga kali lipat.
ASK maskapai penerbangan Malaysia pada tahun lalu hanya naik 9,9 persen
dibandingkan setahun sebelumnya.
Soal armada, menurut Dahlan,
Garuda juga terbilang agresif. Salah satunya ditunjukkan dengan
penambahan pesawat yang terus dilakukan, termasuk yang kelas 100 tempat
duduk. Garuda Indonesia menerima 14 unit armada baru pada 2011. Armada
baru itu antara lain dua unit pesawat A330-200s, 9 unit B737-800 Next
Generations, dan tiga unit A320 untuk Citilink. Dengan tambahan pesawat
tersebut total armada yang dioperasikan Garuda pada 2011 mencapai 87
unit, dengan waktu penggunaan rata-rata 6,5 tahun. Tahun ini diharapkan
Garuda punya 105 pesawat.
Selain penambahan pesawat, Garuda
Indonesia gencar menambah rute domestik dan internasional. Setelah
membuka rute Denpasar ke Haneda pada April lalu, Kamis malam ini, 24 Mei
2012, Garuda membuka rute Jakarta-Taipei.
"Ini meningkatkan
bisnis kedua negara," kata Direktur Pemasaran dan Penjualan Elisa
Lumbantoruan, saat meresmikan penerbangan Jakarta-Taipei di Bandara
Soekarno-Hatta, Mei lalu.
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang
mencapai 235 juta orang, Garuda seharusnya bisa lebih terbang tinggi.
Sebagai pembandingnya, Malaysia yang cuma punya penduduk 28 juta bisa
memiliki maskapai yang nyaris sama besar dengan Garuda.