Jakarta (6/7), Bantenesia – Perusahaan penerbangan Citilink sebagai Unit Usaha Strategis (SBU) dari PT Garuda Indonesia Tbk untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC) menerima sertifikat Air Operation Certificate (AOC) dari Kementerian Perhubungan.
Penyerahan sertifikat AOC dilakukan oleh Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Diding Sunardi yang diterima Senior Vice Presiden Citilink Arif Wibowo, disaksikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti di gedung Citicon lantai 16 Jakarta hari Kamis (5/7).
Sertifikat tersebut menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada dibawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri.
AOC adalah sertifikat yag dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan bagi pengusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia. Selama ini, sebagai anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink beroperasi dengan menggunakan AOC milik Garuda Indonesia. Kini dengan memiliki AOC sendiri, Citilink resmi menjadi salah satu maskapai Indonesia yang independen.
Peresmian penerimaan AOC ini merupakan bagian dari serangkaian proses rebranding yang telah dijalankan Citilink sepanjang tahun ini. Selain peluncuran livery baru dan warna baru Citilink, Citilink telah menjalankan pula strategi peluncuran branding secara menyeluruh, mulai dari interior baru pesawat, kantor tiketing, seragam baru awak kabin, situs dan lay out baru, serta didukung program marketing dan komunikasi untuk menjangkau masyarakat luas.
"Strategi pengembangan Citilink ini bertujuan agar partisipasi kami dalam jasa transportasi udara untuk segmen penerbangan berbiaya murah dapat segera dicermati masyarakat. Kami berharap strategi rebranding ini juga membawa dampak positif bagi tradisi kualitas keselamatan, kenyamanan dan keamanan Garuda Indonesia grup, khususnya untuk segmen yang disasar Citilink," tandasnya.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar pada kesempatan itu mengatakan, LCC (penerbangan berbiaya murah-red) merupakan pangsa yang menjadi target pada program Quantum Leap Garuda Indonesia. Agar Citilink dapat memberikan kontribusi yang maksimal maka ia harus benar-benar terpisah dari induknya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Harry Bhakti menjelaskan, proses penilaian Citilink mendapatkan AOC sudah berlangsung sejak dua tahun lalu dan diharapakan bayi yang baru lahir ini dapat memberikan kontribusi nyata kepada induknya yakni PT Garuda Indonesia Tbk.
Sebagai bukti keberhasilan Citilink dalam komitmennya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Citilink telah meraih beberapa penghargaan antara lain oleh Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk kategori Leading Low Cost Airline 2011/2012, kategori Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel Awards 2012 dan yang terbaru yaitu penghargaan Service To Care Award 2012 untuk Alirlines category dari Markplus Insight. (RLS/B01)
Penyerahan sertifikat AOC dilakukan oleh Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Diding Sunardi yang diterima Senior Vice Presiden Citilink Arif Wibowo, disaksikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar dan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti di gedung Citicon lantai 16 Jakarta hari Kamis (5/7).
Sertifikat tersebut menandai era baru perubahan dalam manajemen Citilink yang sebelumnya berada dibawah manajemen PT Garuda Indonesia Tbk untuk menjadi manajemen yang dinamis dan mandiri.
AOC adalah sertifikat yag dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan bagi pengusahaan maskapai yang resmi beroperasi di Indonesia. Selama ini, sebagai anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk, Citilink beroperasi dengan menggunakan AOC milik Garuda Indonesia. Kini dengan memiliki AOC sendiri, Citilink resmi menjadi salah satu maskapai Indonesia yang independen.
Peresmian penerimaan AOC ini merupakan bagian dari serangkaian proses rebranding yang telah dijalankan Citilink sepanjang tahun ini. Selain peluncuran livery baru dan warna baru Citilink, Citilink telah menjalankan pula strategi peluncuran branding secara menyeluruh, mulai dari interior baru pesawat, kantor tiketing, seragam baru awak kabin, situs dan lay out baru, serta didukung program marketing dan komunikasi untuk menjangkau masyarakat luas.
"Strategi pengembangan Citilink ini bertujuan agar partisipasi kami dalam jasa transportasi udara untuk segmen penerbangan berbiaya murah dapat segera dicermati masyarakat. Kami berharap strategi rebranding ini juga membawa dampak positif bagi tradisi kualitas keselamatan, kenyamanan dan keamanan Garuda Indonesia grup, khususnya untuk segmen yang disasar Citilink," tandasnya.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Emirsyah Satar pada kesempatan itu mengatakan, LCC (penerbangan berbiaya murah-red) merupakan pangsa yang menjadi target pada program Quantum Leap Garuda Indonesia. Agar Citilink dapat memberikan kontribusi yang maksimal maka ia harus benar-benar terpisah dari induknya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Harry Bhakti menjelaskan, proses penilaian Citilink mendapatkan AOC sudah berlangsung sejak dua tahun lalu dan diharapakan bayi yang baru lahir ini dapat memberikan kontribusi nyata kepada induknya yakni PT Garuda Indonesia Tbk.
Sebagai bukti keberhasilan Citilink dalam komitmennya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, Citilink telah meraih beberapa penghargaan antara lain oleh Indonesia Travel and Tourism Foundation untuk kategori Leading Low Cost Airline 2011/2012, kategori Best Overall Marketing Campaign di The Budgies and Travel Awards 2012 dan yang terbaru yaitu penghargaan Service To Care Award 2012 untuk Alirlines category dari Markplus Insight. (RLS/B01)
0 komentar:
Posting Komentar